Pengaruh Dunia Maya dan Media Massa Bagi Anak dan Komunikasi Keluarga
Ditinjau dari sudut pemahaman teologis, semua isi dan bentuk media komunikasi manusia sangatlah ditentukan oleh pribadi-pribadi yang memproduksi dan menyampaikan. Sedangkan perkembangan teknologi informasi dan media audio-visual hanyalah dipakai sebagai alat untuk mempermudah penyampaian komunikasi.
Contoh:
Film yang diproduksi dengan kandungan unsur pornografi oleh seorang seniman, mungkin dikatakan sebagai film yang mempunyai nilai seni yang tinggi, oleh sutradara mungkin dianggap sebagai film yang bisa membawa kekebasanberekspresi, oleh produser akan dikatakan sebagai film yang laku dijual, dan oleh konsumen bisa dianggap film yang enak untuk dinikmati.Tetapi apabila seseorang memiliki nilai moral dan memegang teguh kebenaran ia akan mengatakan bahwa film itu adalah film yang merusak moral.
Memori di dalam otak manusia sama halnya dengan kemampuan sebuah "microprosesor" hasil teknologi sekarang ini. Di dalam "microprosesor" terdapat apa yang disebut sebagai "cachememory". "Cache memory" adalah memory yang berfungsi menampung semua instruksi yang pernah atau sering dipakai oleh "microprosesor" ketika ia mengakses data ke "main memory". Jadi, setiap intruksi yang pernah dieksekusi, apabila perlu dipakai lagi, bisa diambil dari "cache memory" sehingga tidak perlu menunggu waktu yang lebih lama untuk mengambilnya dari "main memory". Dengan demikian, kinerja prosesor dapat ditingkatkan.
Hal serupa juga terjadi dalam pengaruh media tontonan, bacaan, dan permainan; berupa film-film, buku-buku bacaan, game, maupun informasi dari internet. Jika seseorang mengonsumsi materi-materi media yang bersifat merusak, ketika ia dihadapkan pada pilihan bagaimana ia harus mengambil tindakan atau keputusan, ia akan cenderung mengambil data dari memori yang ada di otaknya, yakni apa yang selama ini ia lihat, dengar, dan baca.
Berikut beberapa pengaruh buruk video game terhadap seseorang.
1. Orang yang kecanduan main game, hingga banyak menyita waktu, bisa bermain game sampai 3 hari 3 malam.
2. Game yang penuh kekerasan bisa mengakibatkan hilangnya empati dan belas kasihan.
4. Memori otak diisi dengan prinsip-prinsip yang buruk.
6. Pembentukan karakter yang tidak sehat.
8. Kehilangan fokus terhadap segala sesuatu yang bersifat teks.
Meski begitu, ada juga game yang baik dan berguna untuk membangun karakter, tetapi jumlahnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan game yang isinya penuh dengan kekerasan, seks, dan karakter yang buruk.
Kita tidak bisa membendung perkembangan teknologi masa kini sebab teknologi akan terus berkembang. Hal yang bisa kita lakukan adalah menggunakan teknologi secara tepat guna dan memanfaatkannya untuk mengajarkan hal yang baik, berguna, dan yang benar kepada anak-anak kita.
Komunikasi dalam keluarga adalah komunikasi yang tidak bisa dilakukan oleh dunia maya dan media massa. Komunikasi yang bersifat tatap muka‚ berbincang-bincang bersama, disertai dengan beragam ekspresi wajah, canda ria, sentuhan, belaian, dan pelukan akan memberi arti tersendiri dan mengandung sejuta makna bagi pasangan dan anak-anak kita Media tidak menganggap anak kita sebagai seorang pribadi, melainkan sebagai konsumen dan penambah rating iklan. Media tidak bisa memeluk anak kita.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kecanduan anak terhadap dunia maya dan media audio-visual adalah sebagai berikut.
1. Komunikasi yang efektif adalah dengan media audio-visual.
2. Bangunlah kehidupan spiritual dalam keluarga Anda.
3. Komunikasi keluarga sangat berperan dalam menanamkan nilai pada anak dengan orang tua .
4. Menanamkan nilai kebenaran dalam diri anak itu sangat penting. Dengan demikian, mereka akan bisa mengambil sikap untuk menolak segala yang tidak baik. Dan sampai tua nanti pun, ia tidak akan menyimpang dari jalan kebenaran.
5. Tidak ada jalan singkat untuk membebaskan anak yang sudah telanjur kecanduan media (game, internet, dan sebagainya); diperlukan usaha dan doa.
6. Jika komunikasi dalam keluarga tidak dibangun, peranan itu akan diambil alih oleh media.
7. Kita tidak bisa melawan dan membendung teknologi dunia maya dan media audio-visual.
8. Lakukan apa yang tidak bisa media lakukan bagi anak Anda.
9. Jangan terlalu terfokus pada sisi buruk anak Anda, kembangkan nilai positif anak -- bakat dan kemampuannya.
"Arkaaa!! jangan maen mulu.. belajarrr !!"
Mungkin itu kata2 yang sering keluar dari mulut nyokap gw sejak gw mulai suka main game, kira2 hingga gw sampe lulus sma.
Game,, menurut gw game itu bukan sesuatu yang jelek kok.. bisa di katakan, ilmu yang gw dapet selama ini sebagian besar 'bermula' dari game. :)
Game,, menurut gw game itu bukan sesuatu yang jelek kok.. bisa di katakan, ilmu yang gw dapet selama ini sebagian besar 'bermula' dari game. :)
Semua bermulai ketika gw masih SD, alm. bokap gw yang emang kerja-nya dibidang komputer, lebih tepatnya dia bagian Electronics Data Processing (EDP) di sebuah bank luar swastaa.. Gw sih jaman dulu, sampe sekarang juga ga begitu ngerti pekerjaanya kayak gmna.. tapi kata nyokap gw sih ngurusin 'mainframe2' gitu..
Gw dikasi game yang masi dikemas 'cie elah bahasa gw' berbentuk floppy disk 5 1/4" jadul gila kan? komputer juga belom ada OS" an.. pure command prompt.. Bokap gw cuman ngajarin perintah2 dasar seperti 'dir', 'cd', dsb.. sisa nya gw coba2 sendiri,, gara2 bokap gw orang nya kerja mulu, jadi kadang2 kalo ga ada dia.. gw coba deh otak-atik sendiri.. gw baca manual nya.. walaupun b.ing yang pada saat itu gw belom ngerti, gw coba2 aja deh tuh.. dan akhirnya gw bisa maenin game DOS sendiri.. Game yang membuat gw 'mau' untuk ngoprek komputer, dan maksa gw ngerti bahasa inggris!
akhirnya.. sekitar taun 95an++ windows keluar kan tuh.. gw mulai deh, main game2 sederhana bawaan windows, macem solitaire, minesweeper, dan favorit gw jaman dulu Pinball.. Pada saat itu, 'mouse' masih merupakan benda 'asing' bagi sebagian orang.. inget banget gw pada saat gw ke kantor nyokap gw dulu, mereka pada mlototin gw pada saat gw maen komputer.. katanya "ih kok bisa si pake mouse nya lancar banget" secara mereka2 butuh untuk di training dulu, nah gw.. kerjaan nya main game.. ya secara ga langsung gw makin lancar... Makin sering main game, makin lancar pake komputer.
Contoh lain buat pernyataan gw yang sebelum-nya.. Pasti semua tau game online kan? gw dulu pernah maen Nexia, Gunbound, RYL, Ragnarak Online. RO terkadang masi gw maenin.. sayang.. dulu ngebangun char-nya bertahun-tahun :) Gw ambil contoh RO, ini tuh game MMORPG dimana kita bisa berpetualang bareng sama temen2.. komunikasi nya ? CHAT jadi, misalkan kita lagi mau perang dan sebagai nya.. dibutuhkan tangan yang lancar buat ngetik perintah ke temen /dsb nya.. Ditambah lagi untuk ngendaliin char kita kan? menurut gw sih.. walaupun sekarang emang ngetik gw masih blepotan, yang pasti lebih cepet dari gw sebelom gw maen game online. Nah lebih lagi.. gw punya banyak temen.. dan gw kenal ama cewe gw yang sekarang, dari Game juga kok :)
Sekarang.. apa hubungannya dengan 'Belajar' seperti pada judul?
banyakk.. contohnya.. mau install game pc, lama2 jadi ngerti komputer kan? apa lagi kalo cd bajakan, jadi ngerti pake crack.. nah terus.. game nya hang.. cari2 di internet buat ngebenerin nya.. mau cara curang main game? otak atik deh game nya..
Dari game, yang emang bener2 berasa pengaruh-nya buat gw adalah Ragnarok.. tapi, bukan gameplay ato sebagai nya yah.. Terkenal program 'BOT' di RO, fungsinya kita ga perlu seharian depan komputer, tapi char RO kita di naekin sama BOt itu.. nama program nya dari jaman ke jaman banyak perubahan, dari yang dulu Revemu, V-Kore, Vx-Kore, dan untuk yang saat ini OpenKore..
Kenapa ngaruh buat belajar? Untuk konfigurasi Bot tersebut, dapat dikatakan 'susah' bagi gw dulu.. lalu gw juga 'modify' program tersebut, agar sesuai keiingan gw, gw ubah2 tuh source code nya.. yang kalo ga salah merupakan bahasa pemrogaman C++ maupun PERL. Gw mulai mengerti masalah2 seperti itu.. OpenKore juga yang menjadi pengasilan gw pada saat gw sma, dengan membuka jasa Bot. Gw juga lebih kreatif dalam pemrogaman, mungkin ada yang ga ngerti yah.. dulu gw bisa bikin 'pasukan bot' untuk bantu gw perang.. semuanya gw program sendiri.. ahaha...
Dan pengalaman gw selama itu, akhirnya SANGAT membantu gw dalam jurusan Teknik Informatika, begitu dapet mata kuliah 'Algoritma & Pemrogaman I' yang pake C++, pas hari pertama, gw uda pede.. karena gw udah pernah pake.. makasi yah buat dosen saya, akhirnya dapet ‘A’
Teknologi Internet dewasa ini semakin berkembang pesat, salah satu manfaatnya adalah sebagai sarana hiburan, misalnya untuk bermain. Permainan video game dengan menggunakan koneksi Internet tersebut dikenal sebagai game online. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi Internet, game online juga mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini tentu saja akan memberi pengaruh kepada para penggunanya.
Banyak penelitian yang telah dilakukan dengan mengambil anak-anak sebagai subyek penelitian. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya perhatian lebih kepada anak-anak sebagai cikal bakal dari manusia dewasa. Banyak orang menganggap seorang mahasiswa atau mahasiswi sebagai manusia dewasa sehingga sudah seharusnya dapat bersikap mawas diri dan mandiri. Pernyataan tersebut benar, namun perlu diingat juga bahwa perhatian adalah salah satu kebutuhan manusia, sejak lahir hingga meninggal nanti.
Pada saat ini game online sedang membooming dikalangan masyarakat luas, banyak sekali multiplayer games yang banyak dibangun terutama di kota-kota besar. Peminatnya pastilah banyak dari kalangan muda terutama mahsiswa, meskipun tak bisa dipungkiri lagi bahwasanya orang tua pun banyak yang suka.
Oleh karena itu, kami selaku mahasiwa ingin memberikan sedikit pengetahuan tentang hal ini, setelah kita melihat fenomena yang terjadi dalam kehidupan. Kami ingin memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai game online
Banyak penelitian yang telah dilakukan dengan mengambil anak-anak sebagai subyek penelitian. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya perhatian lebih kepada anak-anak sebagai cikal bakal dari manusia dewasa. Banyak orang menganggap seorang mahasiswa atau mahasiswi sebagai manusia dewasa sehingga sudah seharusnya dapat bersikap mawas diri dan mandiri. Pernyataan tersebut benar, namun perlu diingat juga bahwa perhatian adalah salah satu kebutuhan manusia, sejak lahir hingga meninggal nanti.
Pada saat ini game online sedang membooming dikalangan masyarakat luas, banyak sekali multiplayer games yang banyak dibangun terutama di kota-kota besar. Peminatnya pastilah banyak dari kalangan muda terutama mahsiswa, meskipun tak bisa dipungkiri lagi bahwasanya orang tua pun banyak yang suka.
Oleh karena itu, kami selaku mahasiwa ingin memberikan sedikit pengetahuan tentang hal ini, setelah kita melihat fenomena yang terjadi dalam kehidupan. Kami ingin memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai game online
Pengaruh game bwt anak
Menurut saya game untuk hiburan, main 30 menit ok. Tapi kalau sudah berjam jam.. ? pribadi anda akan berubah apalagi sudah menahun. Saya tidak usah bicara tentang kesehatan. Karena bukan bidang saya..
Semua orang tahu bahwa setiap manusia ada alam bawah sadar dan alam sadar. Game dan media bisa bekerja mempengaruhi 2 alam tergantung manusianya.
Saya percaya pada prinsip, apa yang sering dilihat berulang-ulang itu akan mempengaruhi karakter. Coba saja pada anak anda yang berumur 2 tahu, doronglah pasangan anda , tamparlah dia di depan anak anda. Kita akan melihat anak itu pun akan melakukan semua itu dalam waktu yang dekat, karena manusia itu seringkali membutuhkan teladan.
Sekarang kita punya anak, dan setiap hari main game DEAD or ALIVE ? perempuan seksi yang menonjolkan aurat, kekerasan berkelahi, yang lucunya ayah dan anak main berdua dua dan ketawa tawa. Kemudian kita main game Gears of War, sangat mudah sekali melihat darah dimana-mana, saya punya game ini, baru sampai stage 1 saya marah, karena kalah ditusuk setan, masa saya kalah sama setan di game?Tapi sesudah stage terakhir, memaksa kita untuk membasmi ratusan orang dan darah muncrat dimana-mana., asiknya saya boleh pilih target mana yang mau saya tembak? kepala ? mata? badan? Atau Kaki? Mau anak muda, orang tua tetap sama saja. Game itu akan mempengaruhi kita.
Kalau orang bertanya kepada saya, game apa dong ? game mario bros kali yah cocok. Atau main wii, mari kita main tenis. Bahkan pencipta video game mula-mula pun pernah berkata, bahwa video game sudah berubah dari ensensi mula-mulanya, yaitu FAMILY ENTERTAINMENT. Sekarang kebanyakan orang main video game, berubah seolah olah autis, sibuk dengan dunia sendiri,bukannya orang internet juga ia, sibuk dengan laptop.
Di mana ada kios penjualan atau penyewaan video games atau computer games, di sana pasti berkumpul anak-anak. Hasil teknologi ini memang telah membuat keranjingan anak-anak kota. Melihat begitu besarnya sambutan terhadap alat permainan yang satu ini, maka pihak bisnis yang barangkali tak pernah memikirkan akibat negatif yang bakal ditimbulkannya, menciptakan permainan sejenis yang jauh lebih praktis yang lekat dengan istilah game watch. Lalu, benarkah game watch berbahaya bagi anak?
—————–
PADA mulanya, video games atau sejenisnya diciptakan hanya sekadar untuk mengisi waktu luang misalnya sedang menggu, dan sebagainya. Jenis ini dikenal dengan istilah dingdong. Karena itu, penempatannya pun hanya di pusat-pusat perbelanjaan atau di gedung-gedung bioskop dan pusat keramaian. Namun kenyataannya, kehadiran dingdong ini banyak disalahgunakan, misalnya saja didirikan di dekat sekolah dan di tempat-tempat yang kurang layak. Barangkali ini salah satu pencetus anak membolos dari sekolahnya.
Menurut Seto Mulyadi alias Kak Seto, permainan ini dimaksudkan untuk merangsang kecepatan bereaksi. Tapi parahnya, permainan itu mampu membuat anak kecanduan. Dengan sendirinya anak akan lupa belajar, makan, dan sebagainya. Ini tentu saja akan mengganggu fisik dan mental si anak.
Sosiolog dari UI, Dra. Siti Hidayati, menilai video games cukup gawat pengaruhnya pada sosialisasi anak. Dalam proses sosialisasi, anak butuh teman sebaya untuk bermain. Bermain di sini diartikan sebagai proses belajar bermasyarakat. Ini pasti perlu ruang dan waktu. Konyolnya, katanya, lahan bermain makin lenyap, sementara waktu pun hilang begitu saja di depan layar video games.
Sejauh permainan itu belum membuat kecanduan, Dra. Shinto B. Adelar, M.Sc, sekretaris jurusan Psikologi Perkembangan UI melihat adanya dua sisi — positif dan negatif — dalam video games. Dampak positif yang ditimbulkan permainan ini adalah belajar menemukan strategi. Dalam video games anak dirangsang menemukan atau mencapai score tertinggi, dengan sendirinya ia mempelajari setiap kesalahan yang telah diperbuat. Score itu dimaksudkan sebagai penghargaan atas jerih payah anak.
Selain itu, kata Shinto, masih ada segi positif lainnya, yakni melatih keterampilan tangan, koordinasi motorik mata dan tangan menjadi lebih terlatih. Segi lain adalah ketekunan. Namun “ketekunan” di sini dapat berarti buruk. Untuk sisi negatifnya, Shinto menilai video games bisa menumbuhkan sikap agresif. Contohnya, untuk mencari score tertentu ia harus menghancurkan lawan, dengan cara “membunuh” dan sebagainya. Hal ini, kata Shinto, bisa membingungkan anak bila tak dapat membandingkan antara permainan yang sifatnya fantasi dengan realitas kehidupan sekelilingnya.
Jalan Keluar
Langkah yang perlu segera diambil yaitu bagaimana agar jangan sampai anak itu kecanduan. Sebab, kalau sudah kecanduan akan sulit mengarahkannya agar mau mengerti tentang akibat sampingan alat mainan itu. Utami maupun Shinto sependapat, menggiring anak pada kegiatan lain memang tidak mudah, tapi bagaimana pun ini adalah tugas orangtua dan mereka harus mampu memahami minat anaknya.
Sementara Shinto menawarkan kegiatan yang bisa menggiring anak meninggalkan permainan yang cukup berpengaruh itu atau menjauhkan mereka dari dingdong atau sejenisnya, yakni dengan mengikutkan pada kegiatan ekstra kurikuler. “Karena, menutup toko yang menyewakan atau menjual game watch tidaklah mungkin, tapi batasilah uang jajan anak-anak dan motivasi mereka untuk tidak terpengaruh untuk membeli sejenis mainan itu,” ujarnya.
Sedangkan menurut Kak Seto, yang paling efektif yaitu dengan membiasakan kembali mendongeng bagi anak-anak. Dalam era globalisasi kini, orangtua wajib berperan sebagai penyampai pesan (komunikator) bagi anak-anaknya dengan kegiatan mendongeng. Hal itu bisa dilakukan setelah ibunya pulang dari bepergian dengan menceritakan apa yang pernah dilihatnya atau juga oleh ayahnya ketika anaknya hendak tidur malam.
Bukan hanya orangtua yang pegang peranan di sini, tetapi guru pun harus ikut aktif. Guru harus dapat menempatkan dirinya di tengah anak-anak yang masih dalam proses perkembangan dengan segala tantangannya agar anak didiknya merasa kerasan tinggal di kelas. Di samping itu, ketika di sekolah, guru hendaknya jangan hanya memberi PR yang sifatnya abstrak, tetapi hendaknya yang bersifat realistis, misalnya dengan menyuruh anak menyelidiki proses persemaian pada tumbuhan dan sebagainya.
pengaruh game online
game online.... pasti udah ga asing lagi di telinga kita kan?
banyak anak remaja yang suka dengan hal ini pasti banyak juga yang sering ke warnet cuma demi main game online. tapi tau ga kalau game online bisa menyebabkan kecanduan dan bahkan bisa menyebabkan orang meninggal !!!
ada kasus di korea ada anak yang main game online sampai berhari - hari tanpa makan tanpa mandi juga mungkin hehehe...
sehingga dia kelaparan dan akhirnya meninggal dunia
bagi kamu - kamu yang penggemar berat game online banget jangan terlalu sering maen game entar ketagihan trus males sekolah
boleh - boleh aja sih maen game buat refreshing tapi jangan keseringan nanti malah membuat kita jadi males sekolah dan belajar trus nilai kita turundan kita ga bisa naik kelas !kan bisa merusak nama baik orang tua dan kita juga kan malu kalau sampe ga naik kelas masa sekelas sama adek kelas kita kan malu....
ya udah gitu aja dulu lalu aku akan membahas perkembangan metode pendidikan di Indonesia karena sebenernya temaku yang itu tapi suka banget game jadi aku ulas sedikit tentang pengaruh game online supaya kalian ga kecanduan dan mempengaruhi pendidikan kita.
banyak anak remaja yang suka dengan hal ini pasti banyak juga yang sering ke warnet cuma demi main game online. tapi tau ga kalau game online bisa menyebabkan kecanduan dan bahkan bisa menyebabkan orang meninggal !!!
ada kasus di korea ada anak yang main game online sampai berhari - hari tanpa makan tanpa mandi juga mungkin hehehe...
sehingga dia kelaparan dan akhirnya meninggal dunia
bagi kamu - kamu yang penggemar berat game online banget jangan terlalu sering maen game entar ketagihan trus males sekolah
boleh - boleh aja sih maen game buat refreshing tapi jangan keseringan nanti malah membuat kita jadi males sekolah dan belajar trus nilai kita turundan kita ga bisa naik kelas !kan bisa merusak nama baik orang tua dan kita juga kan malu kalau sampe ga naik kelas masa sekelas sama adek kelas kita kan malu....
ya udah gitu aja dulu lalu aku akan membahas perkembangan metode pendidikan di Indonesia karena sebenernya temaku yang itu tapi suka banget game jadi aku ulas sedikit tentang pengaruh game online supaya kalian ga kecanduan dan mempengaruhi pendidikan kita.
Dampak GAME
- Secara Umum
Bicara masalah dampak pasti ada segi positif dan segi negatif. Dampak game dari segi positif adalah bersifat menghibur dan mengembangkan daya kreasi manusia.
Menghibur disini mengandung arti bahwa dengan bermain game kita dapat mengurangi ketegangan akibat aktifitas kita sehari-hari dan membuat kita sedikit rileks. Mengembangkan daya kreasi mengandung arti mengembangkan daya imajinasi seseorang sampai batas tidak tertentu.
Dampak dari segi negatif yaitu dapat merusak kepribadian seseorang, mempengaruhi jalan pikiran seseorang serta membentuk karekter baru dalam diri seseorang.
- Secara Khusus
Dampak game secara khusus dilihat dari objek yang mengalaminya. Disini objek yang ditekankan oleh penulis adalah civitas akademika tempat dimana penulis mengabdikan ilmu yang telah diperoleh.
Penulis mencoba membagi objek yang mengalaminya adalah sebagai berikut :
Ø Anak-anak berusia dibawah 13 tahun s.d 5 tahun
Dampak negatif yang ditimbulkan bagi anak-anak dibawah usia 13 sampai dengan 5 tahun banyak sekali. Seperti beberapa petikan berita dibawah ini.
Dokter Gavin Cleary dari Rumah Sakit Anak Great Ormond Street di London, mengigatkan kalangan orangtua agar mewaspadai anak-anaknya yang sering memainkan game semacam ini. “Kami percaya, dengan meningkatnya jumlah anak-anak yang bermain dengan game ini, harus ada perhatian pada dampak kesehatan yang ditimbulkan,” ujar Cleary.
Sindroma tangan bergetar semacam ini diderita oleh kalangan pekerja yang menggunakan alat-alat industri dalam waktu yang lama.
Jika seorang anak bermain game komputer lebih dari tujuh jam sehari, dirinya akan mengalami rasa sakit dan kaku di bagian tangan. Jika diteruskan, anak-anak akan menderita sindroma tangan bergetar tadi.
Menurut Ryuta, game komputer hanya akan menstimulasi sebagian otak yang mengontrol fungsi penglihatan dan gerakan. "Bagian lain di otak yang juga punya fungsi penting tidak tersentuh sama sekali, sehingga tidak terbantu perkembangannya oleh game komputer tersebut," lanjut Ryuta.
Menurut Ryuta, game komputer hanya akan menstimulasi sebagian otak yang mengontrol fungsi penglihatan dan gerakan. "Bagian lain di otak yang juga punya fungsi penting tidak tersentuh sama sekali, sehingga tidak terbantu perkembangannya oleh game komputer tersebut," lanjut Ryuta.
Jika terlalu banyak bermain game, menurut hasil penelitian Ryuta, maka bagian otak depan tidak akan berkembang. Bagian otak depan merupakan fungsi vital karena mengontrol perilaku dan emosi serta mengembangkan daya ingat dan proses pembelajaran. Bahkan stimulasi aritmatika juga terletak di bagian ini.
Dari beberapa kutipan berita diatas dapat disimpulkan bahwa game komputer dapat mengakibatkan dampak yang buruk bagi anak. Disinilah peran orang tua sangat berperan sekali dalam mengontrol permainan game milik si anak. Dampak negatif yang jelas adalah pemborosan waktu dan uang disamping dampak positif yang hanya bersifat hiburan dan pelarian waktu si anak.
Ø Remaja umumnya dan Civitas akademika khususnya.
Remaja dimaksudkan disini adalah berusia dibawah 20 tahun sampai dengan 13 tahun. Remaja adalah masa-masa pertumbuhan dari anak menuju ke dewasaan. Dengan mempertimbangkan hal diatas maka dapat dikatakan kalau remaja merupakan masa yang paling rawan terhadap perubahan tingkat kehidupan sosial seseorang.
Bhinneka.com ,03 Jun 2002
Seorang remaja Hongkong tewas setelah sepuluh jam bermain game online Diablo II. Dari pemeriksaan yang dilakukan, ternyata permainan tersebut mengakibatkan gangguan pada jantung. Bisa dikatakan kalau permainan game online ini adalah yang paling lama dan panjang dalam sejarah.
Remaja yang bernama Lei Pui Sang yang berusia 17 tahun harus merelakan nyawanya demi untuk memecahkan recor bermain game online paling lama. Dokter yang memeriksanya menjelaskan karena jantungnya mengalami gangguan akibat kelelahan yang amat sangat secara terus menerus dan konstan selama permainan game tersebut berlangsung. Lei ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri, dan dari mulut dan hidungnya mengeluarkan darah.
Lei menurut keluarganya adalah seorang maniak game online. Lei menghabiskan 22 jam untuk bermain internet dan game dan sisanya untuk tidur. Karyawan ditempat permainan game, mengakui kalau Lei belakangan ini terobsesi untuk memecahkan rekor bermain paling lama.
Selain itu dilain pihak, di Thailand ditemukan juga seorang gadis remaja yang menggantung dirinya sendiri karena merasa frustasi atas game yang dimainkannya. Siriwan Khao-snoh yang berumur 12 tahun, remaja yang sedang tergila gila pada Play Station Game khususnya Bomber Man memang merasa frustasi karena tidak menyelesaikan permainan tersebut.
Selamatkan Anak dari Pengaruh Negatif Internet
Internet telah menjadi media komunikasi sekaligus edukasi paling efektif. Banyak orang tua dan sekolah yang telah memperkenalkan internet pada anaknya sejak usia belia.
Namun, jika tak pintar mengendalikan, internet juga dapat menjadi bom waktu yang siap memicu berbagai persoalan pada anak. Mulai dari kecanduan game hingga mengklik situs porno.
Jika anda ingin anak anda bebas dari label gaptek namun terhindar dari paparan informasi menyesatkan, berikut adalah langkah praktis yang yang dipaparkan pakar internet sekaligus direktur utama PT Aneka CL, penyedia jasa Jejak Kaki internet proctection software:
1. Letakkan komputer di ruang keluarga sehingga anda dapat terus memantau kegiatan anak saat mengakses internet
2. Tentukan waktu online bersama. Anda dan anak anda bersama-sama duduk di komputer, berdiskusi tentang berbagai informasi dari internet
3. Pembatasan waktu browsing. Biasakan anak anda untuk disiplin mematuhi batasan waktu menggunakan internet. Jangan biarkan anak anda duduk di depan komputer hingga larut malam
4. Komunikasikan manfaat positif maupun negatif internet kepada anak anda secara gamblang. Jelaskan, internet adalah media informasi yang paling praktis serta tak terbatas. Namun, ada beberapa pihak yang memanfaatkan internet untuk maksud-maksud yang tidak baik
5. Berikan tips praktis untuk menghindari pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan sepihak dari pengguna internet. Misalnya, dengan tidak memberi data pribadi, tidak memberikan nomor telepon dan alamat serta tidak memberikan foto pada siapapun yang tidak dikenal
6. Menggunakan internet protection software lokal. Langkah ini merupakan langkah mudah dan efisien untuk menghindarkan anak anda dari pengaruh negatif internet, termasuk dari situs lokal. Ditenggarai, tak kurang 30 situs porno lokal baru muncul setiap bulannya. Penyedia jasa proteksi ini akan memfilter semua jenis informasi maupun gambar dari layar komputer anak anda. Bahkan, anda dapat mengajukan permintaan untuk menghindarkan anak dari informasi-informasi tertentu yang tidak anda kehendaki.
7. Jika anak anda memperlihatkan tingkah laku tak wajar, segera diskusikan dengan mereka. Cari tahu, apakan internet menjadi penyebabnya
8. Tekankan pada anak anda bahwa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tak kalah pentingnya dengan berinternet ria sepanjang hari
9. JIka anak anda mulai terlihat kecanduan internet atau game, segera diskusikan dengan ahli. Mereka tahu betul bagaimana menjadikan hidup anak anda tak hanya dihabiskan di depan komputer.
TIPS AGAR ANAK TIDAK KECANDUAN GAME
Kecanduan game mebuat anak anda menjadi malas, kasar, bahkan kehilangan pengendalian diri. Bermain adalah salah satu kebutuhan anak karena dalam masa-masa perkembangan anak senang melakukan atau mencoba sesuatu yang disenangi bahkan bakal mudah menirunya. Namun tidak semua permainan anak tersebut bagus karena pengaruh terhadap mental dan proses sosialisas anak dalam lingkungan.
Diantara banyakpermainan anak, kebanyakan dipasar-pasar menawarkan sebuah game seperti playstation. Ini bila terlalu sering dimaikan anak sangat tidak baik manfaatnya. Karena geme tersebut banyak mengajari perlawanan seperti permainan dengan kasar yaitu teriak atau berantam. Kalau menghilangkan rasa jenuh atau sekali tidak masalah tetapi kalau setiap hati makan sampai kecanduan akan merusak cara piker anak. Jadi cobalah batasi anak anda dalam mengunakan game dengan cara berikut:
· BERIKAN TELADAN Sikap orangtua akan mudah ditiru seorang anakanya. Sebaiknya orangtua melakukan batasan dan aturan dalam bermain bagi anaknya. Dan biasanya sang ayah akan senang bermain game tapi usahalanlah jangan didepan anak, kalau mau anak main coba didampingi dan bri waktu berapa lama dia boleh bermain game tersebut. Jangan sampai dia terlena dan lupa akan tugas-tugasnya.
· HINDARI MESIN GAME SEBAGAI PENGASUH
Jangan sekali-sekali orangtua menganggap mesin game merupakan teman yang aman buat anak bisa betah dirumah dan sebagai temannya. Karena akan membuat cara berpikir anak tidak baik. Lakukanlah dengan pembatasan juga aktivitas yang bermanfaat seperti kursus renang atau les bahasa dan olahraga. Sehingga perkembangan anak lebih baik dan bersosialisasi.
· BUAT JADWAL
Alangkah baiknya orang tua membuat jadwal kegiatan sianak selama seminggu, sehingga selain sekolah sianak bisa tahu aktivitas apa saja yang harus dia lakukan, tetapi beri waktu untuk istirahat. Jangan sampai dia kelelahan. Setelah itu jadwalkan waktunya bersantai dengan boleh bermain game atau PS tersebut dan damping.
· DISKUSIKAN
Dalam bermain game damping dan ajaklah berinterasi dalam setiap permainan dan ajari itu hanya adegan yang didalam bermain game supaya mencapai menang, tapi tidak berlaku buat sehari hari dan tidak boleh ditiru. Karena adegan tersebut tidak baik dan berbahaya, sehingga anak bisa mengerti.
Diantara banyakpermainan anak, kebanyakan dipasar-pasar menawarkan sebuah game seperti playstation. Ini bila terlalu sering dimaikan anak sangat tidak baik manfaatnya. Karena geme tersebut banyak mengajari perlawanan seperti permainan dengan kasar yaitu teriak atau berantam. Kalau menghilangkan rasa jenuh atau sekali tidak masalah tetapi kalau setiap hati makan sampai kecanduan akan merusak cara piker anak. Jadi cobalah batasi anak anda dalam mengunakan game dengan cara berikut:
· BERIKAN TELADAN Sikap orangtua akan mudah ditiru seorang anakanya. Sebaiknya orangtua melakukan batasan dan aturan dalam bermain bagi anaknya. Dan biasanya sang ayah akan senang bermain game tapi usahalanlah jangan didepan anak, kalau mau anak main coba didampingi dan bri waktu berapa lama dia boleh bermain game tersebut. Jangan sampai dia terlena dan lupa akan tugas-tugasnya.
· HINDARI MESIN GAME SEBAGAI PENGASUH
Jangan sekali-sekali orangtua menganggap mesin game merupakan teman yang aman buat anak bisa betah dirumah dan sebagai temannya. Karena akan membuat cara berpikir anak tidak baik. Lakukanlah dengan pembatasan juga aktivitas yang bermanfaat seperti kursus renang atau les bahasa dan olahraga. Sehingga perkembangan anak lebih baik dan bersosialisasi.
· BUAT JADWAL
Alangkah baiknya orang tua membuat jadwal kegiatan sianak selama seminggu, sehingga selain sekolah sianak bisa tahu aktivitas apa saja yang harus dia lakukan, tetapi beri waktu untuk istirahat. Jangan sampai dia kelelahan. Setelah itu jadwalkan waktunya bersantai dengan boleh bermain game atau PS tersebut dan damping.
· DISKUSIKAN
Dalam bermain game damping dan ajaklah berinterasi dalam setiap permainan dan ajari itu hanya adegan yang didalam bermain game supaya mencapai menang, tapi tidak berlaku buat sehari hari dan tidak boleh ditiru. Karena adegan tersebut tidak baik dan berbahaya, sehingga anak bisa mengerti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar